Sunday, 27 November 2016

AWASS.!!! Makan Buah Alpukat setelah Memakan Makanan Pedas

Alpukat


Gambar Jus & Buah Alpukat (lintasehat.com)

Sekilas Tentang Buah Alpukat

Apabila mengacu kepada histori ternyata buah alpukat bukan berasal dari negara indonesia, sebab menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia buah alpukat disebut Avokad yang merupakan turunan nama dari Bahasa Inggris: Avocado. Buah dari famili Lauraceaebergenus Persea ini mempunyai nama Latin Persea americana. Buah ini berasal dari Amerika Tengah dan Meksiko, namun kini tidak sedikit yang membudidayakan sebagai tanaman perkebunan monokultur ataupun perkarangan rumah di kawasan tropis seperti Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

Nama buah alpukat atau apokat pertama kali ditemukan oleh penduduk Suku Aztek yang tinggal di daerah Amerika Tengah dan Meksiko. Tumbuhan ini telah diperkenalkan kepada penduduk Eropa tengah termasuk Belanda pada abad ke-16 oleh Martin Fernandez de Enciso, yang merupakan seorang pemimpin pasukan Spanyol saat menjajah Amerika Tengah. Dari situlah Indonesia mengenal avokad karena pada masa penjajahan Belanda banyak kiriman buah ke Indonesia dengan tujuan sebagai pengisi perut mereka. Pada saat itu pula buah Avokad dibudidayakan di Indonesia sehingga buah ini banyak dikenal dan diminati oleh masyarakat Indonesia, kemudian mereka mengganti nama dari avokad menjadi alpukat. Kini buah alpukat juga masih populer di kalangan masyarakat Indonesia. Selain dimakan secara langsung atau dijus (juice), ada juga yang menggunakan buah alpukat sebagai makanan pokok. Artinya, tak jarang kita melihat beberapa masyarakat yang gemar makan nasi dengan buah alpukat sebagai lauk pauk.

Manfaat Buah Alpukat

Jika sahabat pranawasehat tidak terbiasa memakan buah ini mungkin menurut sahabat kurang begitu enak dan menyegarkan di lidah, hal ini dikarenakan buah Alpukat memiliki rasa yang khas, tidak terlalu manis walaupun sudah dalam keadaan matang dan tidak asam seperti buah-buahan yang lain, misal: Mangga, Apel, Anggur, Jambu, dll. Namun dibalik rasanya yang khas, ternyata di dalam kandungan buah Alpukat memiliki berbagai manfaat yang luar biasa bagi kita. Kenyataannya, banyak para ahli yang sering melaksanakan sejumlah riset atau penelitian terhadap daging, kulit dan bijinya untuk menjaga kesehatan, mencegah/mengobati penyakit, serta mengecilkan risiko terhadap gangguan kesehatan tubuh manusia. Tak hanya buah, manfaat dari mulai akar, pohon, sampai daun Alpukat pun telah banyak dibuktikan oleh para ahli baik dari bidang farmasi maupun industri

Berikut ini adalah beberapa manfaat buah Alpukat bagi kesehatan yang telah banyak dibuktikan oleh para peneliti:

1. Mempercepat Penyerapan Nutrisi

Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan beberapa tahun lalu terungkap kabar bahwa nutrisi tertentu yang masuk ke tubuh dapat diserap lebih baik, cepat dan jauh lebih efektif bila dimakan berbarengan dengan buah alpukat. 

2. Menjaga Kesehatan Mata

Kandungan lutein dalam buah alpukat merupakan kadar lutein terbanyak dibanding buah-buahan lain yang sama-sama memiliki keistimewaan dalam menopang kesehatan manusia.

3. Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker

Menurut dokter, dalam tubuh setiap manusia terdapat sel kanker yang suatu saat bisa tumbuh, tergantung kondisi kesehatan tubuh masing-masing dan bagaimana cara seseorang memelihara kondisi kesehatan tersebut tetap stabil.

4. Menurunkan Kadar Kolesterol

Penyakit seperti Familial hypercholesterolemia (FH), Xanthomas dan gagal jantung adalah jenis penyakit yang akan menjangkiti seseorang jika kadar kolesterol jahat dalam tubuhnya melebihi jumlah HDL (kolesterol baik). 

5. Sumber Glutathione Antioksidan

Glutathione atau disingkat GSH merupakan ibu dari segala jenis antioksidan. Sel-sel di dalam tubuh sangat menaruh harapan pada kinerja master antioxidant ini. Salah satu manfaat dari GSH adalah anti-aging dengan cara meningkatkan kandungan kolagen dalam tubuh, terutama pada kulit, sehinggmeminimalisir timbulnya kerutan pada wajah dan bagian tubuh lain.

6. Mengandung Potassium
Potassium tergolong ke dalam mineral yang dimanfaatkan oleh saraf otonom pengontrol detak jantung, fungsi otak, dan proses fisiologis penting lain. Buah yang digadang-gadang mengandung potassium selama ini adalah buah pisang, tetapi fakta membuktikan bahwasanya alpukat ternyata lebih banyak mengandung potassium daripada pisang. Sekitar dua kali lipat (975 mg) lebih banyak kandungan potassium buah alpukat dibanding pisang.


7. Tinggi Protein dan Lemak Tak Jenuh

Alpukat menyimpan sekitar empat gram protein pada satu buahnya. Angka tersebut bisa menyuplai kebutuhan protein harian tubuh manusia. Disamping itu, juga terdapat lemak baik yang bisa menggantikan makanan kesukaan Anda yang nyatanya banyak mengandung lemak jahat pemicu kolesterol dan penyakit. Anda bisa mengonsumsi alpukat sebagai pengganti protein hewani seperti telur setiap paginya.

8. Menjaga Kesehatan Mata


9. Sangat Baik untuk Bayi dan Ibu Menyusui


10. Memelihara Berat Badan 


11. Memelihara Kecantikan Kulit
Supaya kulit kita tetap terlihat cantik, tentunya diharuskan untuk melakukan perawatan secara rutin dengan buah ini, lantaran nutrisi maupun senyawa yang terkandung dalam buah alpukat sangat tepat untuk menjaga kesehatan kulit, sama halnya dengan manfaat minyak zaitun.

Selain uraian manfaat diatas, masih banyak pula manfaat buah Alpukat yang bisa sahabat pranawasehat cari tahu di artikel lain. Selanjutnya, saya ingin berbagi informasi kepada sahabat pranawasehat mengenai dampak makan Buah Alpukat setelah memakan makanan pedas.

Makan Buah Alpukat setelah Memakan Makanan Pedas

Siapa yang tak kenal dengan makanan pedas? Pasti kita semua pernah merasakan bagaimana rasanya memakan makanan pedas. Apalagi kita tinggal di Negara Indonesia yang kaya akan alam termasuk rempah-rempah. Dari rempah inilah terdapat banyak jenis makanan yang diolah sehingga menjadikan makanan yang bersifat pedas maupun tidak. Jenis makanan yang dapat dijadikan makanan pedaspun cukup banyak, misalnya sambal/saos, mie bakso, seblak, rujak, nasi goreng, dan masih banyak lagi.

Rasa pedas tersebut berasal dari buah cabai yang dicampurkan ke dalam makanan. Dalam kandungan cabai terdapat zat/cairan yang disebut capsaicin. Zat ini bentuknya sperti minyak dan dapat menyengat sel-sel indra pengecap (lidah). Maka dari itu zat ini dapat mengakibatkan makanan yang dicampur dengan cabai menjadi terasa pedas dan panas di lidah, apalagi cabai tersebut dimakan secara langsung. Namun selain rasanya yang pedas, zat capsaicin yang terkandung pada cabai juga dapat membuat para penikmatnya merasa ketagihan. Memang dari rasanya yang pedas itu dapat menggugah selera makan yang tinggi, selain itu porsi makanpun bisa semakin bertambah. Maka tak heran hingga saat ini jenis makanan pedas sangat banyak diminati dan digemari oleh sebagian besar masyarakat, baik oleh kalangan muda sampai tua. 

Akan tetapi bila makanan pedas dikonsumsi terlalu berlebihan akan mengakibatkan perut terasa sakit, BAB merasa tidak nyaman. Bahkan dampak merugikan dari makanan pedas pun dapat berakibat fatal yang berujung kematian. Oleh sebab itu bagi penderita magg kronis, typus, liver, dll. tidak diperbolehkan untuk mengkonsumsi makanan yang bersifat pedas. Adapun cara untuk mencegah atau mengobati sakit perut sesudah memakan makanan yang bersifat pedas yaitu salah-satunya dengan cara mengkonsumsi Buah Alpukat.

Untuk membuktikan bahwa Buah Alpukat dapat menetralisir lambung dari makanan pedas, beberapa kali saya melakukan riset/penelitian kecil. Subjek penelitian yaitu 5 orang teman termasuk saya, objek penelitiannya adalah Mie Bakso Urat. 

Suatu hari kami berlima pergi mengunjungi restaurant bakso. Kami ditantang untuk menghabiskan 1 Porsi mie Bakso Urat dengan level pedas pada tingkat "Super Pedas". Tak bisa terbayangkan bagaimana rasanya memakan Mie Bakso Urat dengan level tersebut, yang jelas saat sedang memakannya muka kami terlihat kemerah-merahan dengan dibanjiri oleh keringat, saking pedasnya mata beserta bibirpun terasa bergetar. Setelah menghabiskan 1 porsi makanan itu, kemudian saya beserta satu teman lainnya meminum Jus Alpukat, 1 orang minum Jus Mangga, 1 orang minum es jeruk dan yang satunya lagi minum teh manis.

Keesokan harinya saya membuktikan tes dengan menanyakan kepada mereka. Alhasil dari kelima subjek, hanya dua orang termasuk saya yang mengkonsumsi Buah Alpukat setelah makan mie bakso yang tidak mengalami masalah apa-apa. Sedangkan tiga orang lainnya mengalami masalah yang sama, yaitu sakit perut yang sangat. Selain itu mereka juga mengalami masalah panas dan perih pada saat BAB.

Kesimpulannya, kandungan zat/nutrisi yang terkandung dalam Buah Alpukat dapat menetralisir lambung dari makanan pedas yang dapat memicu terjadinya masalah serius pada lambung. Maka dari itu, jika sahabat pranawasehat gemar memakan makanan yang pedas bahkan super pedas sekalipun, agar mengkonsumsi Buah Alpukat setelahnya, supaya lambung sahabat tetap terjaga dan tidak mengalami dampak buruk saat setelah mengkonsumsi makanan yang bersifat pedas. Namun jika sahabat ingin menambahkan pemanis pada buah Alpukat tambahkan Gula Aren Kawung asli, sebab dicampur dengan Gula Aren asli lebih bagus pula manfaatnya daripada dicampur dengan gula pasir dan susu.

Itulah pembahasan yang dapat saya sampaikan mengenai manfaat Buah Alpukat sebagai penetralisir lambung dari makanan yang bersifat pedas. Semoga bermanfaat.




           lintasehat.com

No comments :

Post a Comment